Musabaqah Tilawatil Qur’an atau Lomba Membaca Al-Qur’an
- Musabaqah Tilawatil Qur’an adalah bidang lomba membaca Al-Qur’an dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu membaca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika (adab) membaca.
- Qira’at (bacaan) yang dilombakan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs dengan martabat mujawwad.
- Maqra (materi bacaan) dari juz 1 – 30. Peserta wajib membaca maqra’ yang ditetapkan oleh panitia.
- Jumlah lagu minimal 5 (lima) lagu dengan lagu pertama adalah lagu Bayati/Husaini.
- Tahapan Musabaqah:
- Maqra’ ditetapkan oleh panitia kurang lebih 12 jam sebelum tampil dan akan disosialisakan melalui fb : Arroyyan UR
- Penentuan giliran tampil setiap hari dilakukan pada saat Technical Meeting
- Waktu tampil lomba: 7–10 menit
Musabaqah Tartilil Qur’an
- Musabaqah Tartilil Qur’an adalah lomba membaca Al-Qur’an secara tadarrus dengan menggunakan qira’at Imam ‘Ashim riwayat Hafs dan martabat murattal. Panjang bacaan ditentukan atas dasar banyaknya bacaan bukan lama waktu membaca.
- Peserta bersifat perorangan terdiri dari putra (Qari) dan Putri (Qari’ah)
- Materi musabaqah adalah maqra’ yang ditentukan langsung oleh Dewan Hakim pada saat peserta naik mimbar tilawah.
- Tahapan Musabaqah :
- Maqra’ yang dibaca ditetapkan oleh Dewan Hakim pada saat tampil sesuai dengan nomor urut tampil yang telah ditentukan
- Penentuan giliran tampil tentukan pada saat Technical Meeting
Musabaqah Hifzhil Qur’an 1 juz, 5 juz, dan 10 juz
- Musabaqah Hifzhil Qur’an adalah bidang musabaqah menghafal Al-Qur’an dengan bacaan murattal dan menggunakan qira’at Imam Ashim riwayat Hafs serta Mushaf Bahriah (Al-Qur’an Pojok)
- Peserta terdiri putra (Hafizh) dan putri (Hafizhah)
- Materi pertanyaan yang diambil untuk 1 juz adalah juz 1 atau juz 30, untuk 5 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 5, dan untuk 10 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 10 dengan panjang bacaan ditentukan Dewan Hakim berdasarkan lamanya waktu membaca. Jumlah pertanyaan untuk masing-masing peserta1 juz adalah juz 1 atau juz 30, untuk 5 juz adalah juz 1 sampai dengan juz 5 sebanyak 3 soal. untuk 10 juz sebanyak 4 soal.
- Tahapan Musabaqah :
- Paket soal ditentukan pada saat akan tampil
- Penentuan urut tampil akan ditentukan pada saat Technical Meeting
Musabaqah Fahmil Al-Qur’an
- Musabaqah Fahmil Qur’an adalah jenis lomba pemahaman atau pendalaman Al-Qur’an dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Qur’an dan pemahaman kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat.
- Peserta beregu (dua atau tiga orang) yang salah seorang dari regu sebagai juru bicara.
- Dalam satu regu boleh beda jurusan dan boleh beda fakultas
- Satu regu harus perempuan semua atau laki-laki semua (Tidak boleh campur)
- Musabaqah dilakukan dengan menampilkan minimal tiga regu, dengan sistem gugur dalam babak penyisihan, semi final, dan final.
- Materi pokok, yaitu materi kuliah pendidikan agama Islam di perguruan tinggi yang meliputi aqidah, syariah, akhlak, ulumul Qur’an, bahasa Arab, Inggris dan Indonesia menerjemahkan Al-Qur’an, Hadist, Kemasyarakatan, lingkungan hidup, kependudukan, kesejahteraan, kerukunan, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan lain-lain.
- Materi tambahan meliputi ilmu tajwid, menjelaskan/mensyarahkan maksud ayat, ilmu tafsir, kisah-kisah dalam Al-Qur’an, sejarah Islam (Tarikh), sejarah perkembangan Islam di Indonesia, seni baca Al Qur’an dan lain-lain.
- Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal regu dan soal lontaran (rebutan). Pelaksanaan secara rinci akan dijelaskan oleh panitia pada pertemuan teknis.
- Tahapan Musabaqah
- Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu
- Mengambil maqra' (bahan bacaan pada panitia)
- Penentuan urutan tampil (ditentukan pada saat Technical Meeting)
Pelaksanaan
- Penentuan materi
Setiap regu memperoleh soal regu sebanyak 10 soal dengan cara mengambil amplop soal yang telah disediakan. Selain itu dalam setiap penampilan diberikan soal lontaran sebanyak 10 soal yang diperebutkan oleh setiap regu yang tampil. - Penampilan
Posisi meja regu ditentukan 30 menit sebelum lomba dimulai - Lamanya Penampilan
Lama penampilan tidak dihitung dengan waktu, melainkan dengan berakhirnya pertanyaan lontaran terakhir.
Babak Semi Final dan Babak Final
- Peserta yang tampil pada babak semi final adalah peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada babak penyisihan yang pengaturannya disesuaikan dengan jumlah peserta.
- Peserta yang tampil pada babak final adalah peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada babak semi final.
Musabaqah Syarhil Al-Qur’an
1. Musabaqah Syarhil Qur’an
adalah bidang musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan Al-
Qur’an
dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukan
kesatuan yang
serasi.
2. Peserta terdiri atas
tiga orang (boleh laki-laki semua atau perempuan semua atau campuran),
seorang
pembaca ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang pengungkap
isi
kandungan
Al-Qur’an.
3. Dalam satu regu boleh
beda jurusan dan boleh beda fakultas
4. Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat
Al-Qur’an yang terdiri
atas aqidah,
ibadah, akhlak, kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya.
5. Tahapan Musabaqah
Persiapan
- Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu
- Mengambil maqra' (bahan bacaan pada panitia)
- Penentuan urutan tampil (ditentukan pada saat Technical
Meeting)
Pelaksanaan
- Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.
- Waktu penampilan selama 12–17 menit
Tata cara penampilan
- Setiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam
satu regu
- Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan
diakhir penampilan
- Urutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah, dan
pensyarah. Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknik panggung
Babak Final
- Penentuan regu yang masuk babak final berdasarkan
perolehan nilai tertinggi, yaitu sebanyak 3 (tiga) regu
- Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling lambat 5
(lima) jam sebelum tampil dengan cara diundi, dan materi (topik) tersebut
berbeda dengan yang disajikan pada babak penyisihan
- Majelis Hakim menentukan nilai regu berdasarkan urutan
nilai tertinggi.
1. Musabaqah Syarhil Qur’an
adalah bidang musabaqah yang mengungkapkan isi kandungan Al-
Qur’an
dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan uraian yang menunjukan
kesatuan yang
serasi.
2. Peserta terdiri atas
tiga orang (boleh laki-laki semua atau perempuan semua atau campuran),
seorang
pembaca ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan seorang pengungkap
isi
kandungan
Al-Qur’an.
3. Dalam satu regu boleh
beda jurusan dan boleh beda fakultas
4. Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri
4. Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al-Qur’an yang terdiri
atas aqidah,
ibadah, akhlak, kemasyarakatan/muamalah, dan lainnya.
5. Tahapan Musabaqah
5. Tahapan Musabaqah
Persiapan
- Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu
- Mengambil maqra' (bahan bacaan pada panitia)
- Penentuan urutan tampil (ditentukan pada saat Technical
Meeting)
Pelaksanaan
- Peserta tampil berdasarkan nomor urut tampil.
- Waktu penampilan selama 12–17 menit
Tata cara penampilan
- Setiap peserta tampil di panggung secara bersama dalam
satu regu
- Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan
diakhir penampilan
- Urutan penyajian adalah pembaca ayat, penerjemah, dan
pensyarah. Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknik panggung
Babak Final
- Penentuan regu yang masuk babak final berdasarkan
perolehan nilai tertinggi, yaitu sebanyak 3 (tiga) regu
- Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling lambat 5
(lima) jam sebelum tampil dengan cara diundi, dan materi (topik) tersebut
berbeda dengan yang disajikan pada babak penyisihan
- Majelis Hakim menentukan nilai regu berdasarkan urutan
nilai tertinggi.
Musabaqah Khaththil Qur’an
- Musabaqah Khaththil Qur’an adalah bidang musabaqah
menulis indah Al-Qur’an yang menekankan kebenaran dan keindahan tulisan
menurut kaidah khath yang baku. Golongan yang dimusabaqahkan adalah
golongan dekorasi.
- Peserta bersifat perorangan (putra dan putri)
- Materi musabaqah adalah ayat-ayat tertentu yang akan
disampaikan panitia pada saat pelaksanaan musabaqah dengan menggunakan
kombinasi gaya tulisan khath seperti Naskhi, Riq’iy, Tsulutsi, Diwani,
Farisi, Kufi dan Diwani Jali.
- Tempat lomba merupakan arena yang antar peserta harus diberikan
jarak yang cukup, menghadap ke satu arah (tidak berhadapan).
- Perlengkapan peserta seperti media papan/triplek
disiapkan panitia
- Perlengkapan seperti mistar, cat berwarna, pena gambar
dan perlengkapan lainnya disiapkan oleh masing-masing peserta.
- Tahapan Musabaqah
Persiapan
- Lokasi ditentukan oleh panitia
- Peserta mengambil nomor urut posisi saat Technical Meeting
Pelaksanaan
- Posisi peserta ditempatkan sesuai dengan nomor peserta
yang telah disediakan oleh panitia
- Panitia membagikan ayat-ayat Al-Qur’an yang dilombakan,
15 menit sebelum perlombaan dimulai (secara undi)
- Waktu yang disediakan selama 8 jam
Musabaqah Karya Ilmiah Al-Qur’an
- Peserta
Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dapat diikuti oleh
perorangan atau beregu, maksimal 3 orang.
- Dalam satu
regu boleh beda jurusan dan beda fakultas
- Satu regu
mengirimkan satu harya
- Karya Tulis
dipresentasikan
- Nomor urut
tampil ditentukan pada saat Technical Meeting
- Tema Karya
Tulis Ilmiah
- Al-Qur’an
dan revolusi mental
- Al-Qur’andan entrepreneurship
- Al-Qur’andan
kepemimpinan
- Al-Qur’an
dan teknologi kedokteran
- Al-Qur’an
dan anti-korupsi
- Al-Qur’an
dan pelestarian lingkungan
- Al-Qur’an
dan NAPZA
- Judul karya
tulis : bebas dengan mengacu pada ketujuh tema di atas.
- Sifat dan
isi tulisan, pembimbingan, dan pedoman penulisan karya tulis mengacu pada
pedoman umum Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggitahun 2014 (http://www.dikti.go.id)
Artikel terkait :
- Peserta
Musabaqah Karya Tulis Ilmiah Kandungan Al-Qur’an dapat diikuti oleh
perorangan atau beregu, maksimal 3 orang.
- Dalam satu
regu boleh beda jurusan dan beda fakultas
- Satu regu
mengirimkan satu harya
- Karya Tulis
dipresentasikan
- Nomor urut
tampil ditentukan pada saat Technical Meeting
- Tema Karya
Tulis Ilmiah
- Al-Qur’an
dan revolusi mental
- Al-Qur’andan entrepreneurship
- Al-Qur’andan
kepemimpinan
- Al-Qur’an
dan teknologi kedokteran
- Al-Qur’an
dan anti-korupsi
- Al-Qur’an
dan pelestarian lingkungan
- Al-Qur’an
dan NAPZA
- Judul karya
tulis : bebas dengan mengacu pada ketujuh tema di atas.
- Sifat dan
isi tulisan, pembimbingan, dan pedoman penulisan karya tulis mengacu pada
pedoman umum Program Kreativitas Mahasiswa Gagasan Tertulis (PKM-GT) yang
diterbitkan oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggitahun 2014 (http://www.dikti.go.id)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar